Bocah SD di Pasuruan Dibunuh Tetangga; Pelaku Stres Karena Cerai

• Seorang bocah laki-laki berinisial MHM (7 tahun), diduga siswa kelas 1 SD, tewas mengenaskan setelah dibacok oleh tetangganya, MA (22 tahun), dengan menggunakan gancu—sebuah alat tajam tradisional. Insiden ini terjadi saat korban sedang bermain di teras rumahnya di Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan YouTube+720DETIK+7detikcom+7.

• Penangkapan pelaku terjadi di tengah suasana tegang. Warga yang marah hingga nyaris melakukan perusakan rumah pelaku saat proses penangkapan berlangsung X (formerly Twitter)+520DETIK+5YouTube+5.

• Dari keterangan yang dikumpulkan, pelaku diduga dalam keadaan stres akibat pengangguran dan pisah ranjang dengan istrinya, yang tinggal di rumah orang tuanya sejak Hari Raya Idul Fitri 20DETIK+1.

• Lebih lanjut, pelaku diduga mengalami depresi berat, yang mungkin dipicu oleh kondisi ekonominya yang tidak stabil dan persoalan pribadi. Meskipun diketahui tidak pernah berbuat masalah di lingkungan, sikapnya yang kadang “tidak nyambung” saat diajak bicara menimbulkan kecurigaan sebelumnya detikcom+1.

• Korban, M Haidar Musthofa—nama lengkap MHM—ditemukan tewas di teras rumahnya dengan luka parah di kepala akibat pukulan belencong. Ia ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB pada Sabtu, 9 Agustus 2025 detikcom+2detikcom+2.

• Pasca kejadian, keluarga korban menyampaikan rasa sedih dan marah yang mendalam. Sang ayah menyatakan bahwa seharusnya anaknya hari itu menonton karnaval bersama, namun nyawanya hilang sebelum momen itu tiba; kini ia menuntut agar pelaku dihukum seberat‑beratnya—“sampai seumur hidup” detikcom.

• Polisi kemudian menetapkan pelaku sebagai tersangka dan melakukan tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Lawang, Malang. Hasil tes menyatakan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa, namun proses hukum tetap berjalan, termasuk koordinasi dengan pihak kejaksaan dan ahli kejiwaan guna menentukan penanganan hukuman yang sesuai detikcom+1.

---

Ringkasan Ringkas: