newssportsaz_0q4zf1:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2704150/original/000645400_1547526764-0a.jpg)
Bayern München mengumumkan kabar mengejutkan dengan menunjuk legenda mereka, Arjen Robben, sebagai direktur teknik baru klub. Mantan winger asal Belanda itu kembali ke Allianz Arena setelah pensiun beberapa tahun lalu, kali ini dengan peran penting di balik layar. Robben diharapkan mampu menjadi sosok kunci dalam mengembangkan proyek jangka panjang Bayern, terutama di bidang pembinaan pemain muda.
Dalam pernyataan resminya, CEO Bayern, Jan-Christian Dreesen, menyebut Robben sebagai figur ideal. “Arjen adalah ikon Bayern. Pengalamannya sebagai pemain di level tertinggi, pemahamannya terhadap filosofi klub, serta dedikasinya pada sepakbola membuatnya sangat cocok untuk posisi ini. Ia akan membantu kami memastikan generasi baru pemain Bayern siap bersinar,” ujar Dreesen.
Robben sendiri mengaku sangat antusias menjalani peran barunya. “Saya merasa terhormat bisa kembali ke Bayern dengan cara berbeda. Fokus utama saya adalah membangun jalur akademi ke tim utama agar lebih banyak pemain muda berbakat bisa mengikuti jejak Philipp Lahm, Thomas Müller, dan Manuel Neuer,” kata Robben dalam konferensi pers.
Fans Bayern menyambut keputusan ini dengan penuh sukacita. Mereka melihat kembalinya Robben sebagai simbol kontinuitas dan loyalitas. Banyak yang berharap ia bisa memberikan pengaruh positif bagi para talenta muda, terutama dalam hal mentalitas juara yang pernah membawanya menjadi bagian penting treble winners 2013.
Tugas Robben memang tidak mudah. Bayern kini bersaing ketat dengan klub-klub top Eropa yang memiliki akademi kelas dunia. Selain itu, tuntutan untuk meraih gelar setiap musim membuat transisi pemain muda ke tim utama sering kali terhambat. Dengan peran barunya, Robben diharapkan bisa menjembatani proses tersebut.
Analis sepakbola menilai bahwa penunjukan Robben adalah langkah cerdas. Bayern ingin memastikan identitas klub tetap terjaga meski era modern semakin sarat tekanan finansial dan komersial. Kehadiran Robben juga dianggap bisa mempererat hubungan antara manajemen, pelatih, dan pemain muda.
Kini, semua mata tertuju pada Arjen Robben. Apakah ia akan sukses membawa generasi baru Bayern bersaing di level tertinggi, atau justru terbebani oleh ekspektasi besar sebagai legenda yang kembali dengan tugas baru?
