Rodrigo Hernández Cascante, yang lebih dikenal dengan nama Rodri, merupakan salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia saat ini. Sejak didatangkan oleh Manchester City dari Atlético Madrid pada tahun 2019, Rodri telah menjadi fondasi penting dalam skema taktik Pep Guardiola. Peran krusialnya dalam menjaga keseimbangan antara lini pertahanan dan serangan menjadikannya pemain yang nyaris tak tergantikan di lini tengah The Citizens.
Awal Karier dan Perjalanan Menuju Elit Eropa
Rodri lahir di Madrid pada 22 Juni 1996. Ia memulai karier profesionalnya di Villarreal, di mana ia menunjukkan kecerdasan taktik, disiplin bertahan, dan kemampuan distribusi bola yang luar biasa sejak usia muda. Penampilannya menarik perhatian Atlético Madrid, yang kemudian memboyongnya kembali ke ibu kota Spanyol.
Di Atlético, Rodri tumbuh menjadi gelandang bertahan yang komplet di bawah asuhan Diego Simeone. Namun, gaya bermainnya yang cenderung mendominasi bola lebih cocok dengan filosofi Guardiola, sehingga City rela menebus klausul pelepasannya sebesar €70 juta pada musim panas 2019.
Kunci Dominasi Manchester City
Sejak bergabung dengan Manchester City, Rodri menjadi pemain vital dalam sistem permainan Guardiola. Ia dikenal sebagai pengatur ritme permainan, pemutus serangan lawan, serta memiliki kemampuan membaca permainan yang luar biasa. Rodri tidak hanya jago dalam duel-duel perebutan bola, tetapi juga sangat presisi dalam mengalirkan bola ke depan.
Pada musim 2022/2023, Rodri berperan besar dalam keberhasilan Manchester City meraih treble winners—Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions. Golnya di final Liga Champions melawan Inter Milan menjadi bukti nyata kontribusinya bukan hanya di lini tengah, tetapi juga dalam momen-momen krusial.
Gelandang Bertahan Modern
Rodri adalah contoh nyata dari evolusi peran gelandang bertahan dalam sepak bola modern. Jika dahulu posisi ini lebih berfokus pada aspek defensif, Rodri justru menggabungkan kemampuan bertahan dengan visi bermain ala playmaker. Ia jarang melakukan kesalahan, memiliki tingkat akurasi umpan tinggi, dan kerap menjadi penyeimbang tim saat menghadapi tekanan.
Dalam wawancara, Guardiola kerap menyebut Rodri sebagai “otak” tim. Keberadaannya membuat Kevin De Bruyne dan para pemain menyerang lainnya lebih leluasa menjelajah ke depan tanpa khawatir dengan transisi balik.
Peran di Timnas Spanyol
Tak hanya bersinar di level klub, Rodri juga menjadi pilihan utama di lini tengah Timnas Spanyol. Ia menunjukkan performa solid di Euro 2020 dan Piala Dunia 2022, bahkan sempat dimainkan sebagai bek tengah karena fleksibilitasnya. Bersama generasi muda seperti Pedri, Gavi, dan Lamine Yamal, Rodri diharapkan menjadi pemimpin dalam proyek kebangkitan La Roja.
Kesimpulan
Rodri bukanlah pemain yang penuh sorotan seperti striker atau winger flamboyan. Namun, perannya di lapangan adalah fondasi yang menopang keberhasilan tim. Ia adalah simbol efisiensi, kecerdasan taktik, dan kerja keras yang konsisten. Dalam dunia sepak bola modern yang terus berubah, Rodri membuktikan bahwa peran gelandang bertahan masih sangat vital, bahkan bisa menjadi pusat dari semua hal.
Dengan usia yang masih berada di puncak karier, Rodri kemungkinan besar akan terus menjadi jantung permainan Manchester City dan Timnas Spanyol untuk beberapa tahun ke depan.