Don’t Look Back in Anger – Oasis: Melepaskan Masa Lalu

Oasis – Don't Look Back In Anger – PowerPop… An Eclectic Collection of Pop  Culture

Lagu Britpop yang Menjadi Simbol Harapan

Dirilis pada tahun 1996 sebagai bagian dari album (What’s the Story) Morning Glory?, Don’t Look Back in Anger adalah salah satu lagu paling berpengaruh dari Oasis. Dengan melodi piano yang khas, lirik penuh makna, dan vokal penuh emosi dari Noel Gallagher, lagu ini menjadi anthem generasi 90-an yang terus relevan hingga kini. Bukan sekadar lagu pop-rock, karya ini berubah menjadi simbol penghiburan dan harapan bagi mereka yang ingin bangkit dari masa lalu.

Pesan untuk Memaafkan dan Melanjutkan Hidup

Judulnya sendiri sudah berbicara banyak: Jangan menoleh ke belakang dengan kemarahan. Lagu ini mengajarkan bahwa masa lalu, betapapun pahit atau menyakitkan, tidak bisa diubah. Satu-satunya jalan adalah melepaskannya tanpa dendam, agar hidup bisa berjalan ke depan dengan lebih ringan. Dalam banyak momen, lagu ini digunakan sebagai pengingat kolektif untuk bangkit dari kesedihan—baik dalam konteks pribadi maupun peristiwa besar.

Lirik yang Menyentuh Hati

Baris “So Sally can wait, she knows it’s too late” menjadi metafora tentang kesempatan yang sudah terlewat. Noel Gallagher menulis lirik ini dengan nuansa reflektif, menggambarkan perasaan kehilangan yang tak bisa diputar ulang. Namun, alih-alih terjebak dalam penyesalan, ia mengajak pendengar untuk berdamai dengan keadaan. Pesannya sederhana: jangan biarkan kemarahan pada masa lalu menghalangi langkah menuju masa depan.

Lagu yang Menjadi Penghiburan Kolektif

Don’t Look Back in Anger tidak hanya berhenti sebagai karya musik, tetapi juga menjadi simbol persatuan dalam menghadapi tragedi. Misalnya, setelah serangan bom di Manchester pada tahun 2017, lagu ini dinyanyikan bersama oleh ribuan orang sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas. Sejak saat itu, maknanya semakin mendalam: lagu ini menjadi semacam doa untuk kekuatan, kedamaian, dan kebersamaan.

Warisan yang Abadi

Sebagai salah satu lagu terbesar Oasis, Don’t Look Back in Anger tetap menjadi favorit di konser, festival, hingga ruang-ruang pribadi para pendengarnya. Kesederhanaan akord dan kekuatan liriknya membuatnya abadi. Lagu ini bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang harapan, memaafkan, dan keberanian untuk melangkah maju.

Kesimpulan

Don’t Look Back in Anger adalah lebih dari sekadar lagu Britpop. Ia adalah pengingat universal bahwa setiap orang memiliki masa lalu, namun pilihan ada di tangan kita: tetap terjebak dalam kemarahan atau melangkah maju dengan hati yang lebih damai. Oasis berhasil menciptakan karya yang tidak hanya indah, tetapi juga penuh makna, menjadikannya lagu penghibur lintas generasi.

  • Related Posts

    Dunia Tipu-Tipu – Yura Yunita: Kritik Kehidupan Modern

    Yura Yunita dikenal sebagai penyanyi dengan karya-karya penuh makna dan penghayatan. Salah satu lagunya yang cukup mencuri perhatian adalah “Dunia Tipu-Tipu”. Lagu ini tidak hanya indah secara musikal, tetapi juga…

    Mantan Terindah – Raisa: Lagu Perpisahan yang Indah

    “Mantan Terindah” adalah salah satu lagu paling populer yang dipopulerkan oleh Raisa Andriana, penyanyi solo wanita Indonesia dengan suara khas lembut dan penuh penghayatan. Lagu ini sebenarnya diciptakan oleh Yovie…

    You Missed

    Dunia Tipu-Tipu – Yura Yunita: Kritik Kehidupan Modern

    Mantan Terindah – Raisa: Lagu Perpisahan yang Indah

    PSM Makassar Rebut Kemenangan Penting Atas Persita Tangerang

    Persela Lamongan Tetap Tangguh Meski Hadapi Tekanan Ketat dari Persebaya Surabaya

    Tiada Ternilai – Bob Tutupoly: Kisah Kasih Sejati

    Bintang-Bintang – Titiek Puspa: Harapan di Langit Malam