Pendahuluan
Final Fantasy XV Windows Edition, dirilis pada Maret 2018, adalah versi PC definitif dari RPG epik Final Fantasy XV karya Square Enix. Menggabungkan visual memukau, pertarungan real-time yang dinamis, serta kisah persahabatan dan pengorbanan yang emosional, game ini menjadi salah satu entri paling ambisius dan kontroversial dalam sejarah Final Fantasy.
Dengan konten tambahan dari semua DLC, mode grafis 4K asli, serta peningkatan performa dan fitur modding, Windows Edition adalah versi terbaik untuk menikmati kisah tragis namun penuh harapan dari Pangeran Noctis dan tiga sahabatnya dalam dunia fiksi yang memadukan teknologi modern dan sihir kuno.
Latar Cerita: Pangeran Terakhir dan Kerajaan yang Hilang
Pemain mengendalikan Noctis Lucis Caelum, pangeran pewaris takhta kerajaan Lucis, yang melakukan perjalanan bersama tiga sahabatnya—Gladiolus, Ignis, dan Prompto—untuk menemui tunangannya, Lunafreya Nox Fleuret, demi menyegel aliansi politik penting.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, dalam perjalanannya, mereka mendapati bahwa ibu kota Lucis, Insomnia, telah diserang dan diruntuhkan oleh kekaisaran Niflheim. Ayah Noctis, Raja Regis, terbunuh. Maka dimulailah perjalanan panjang bukan hanya untuk balas dendam, tetapi untuk memahami takdir, memikul beban kerajaan, dan menyelamatkan dunia dari ancaman kegelapan yang lebih besar: Starscourge.
Dunia: Fantasi Modern yang Luas dan Hidup
Salah satu kekuatan utama FFXV adalah dunia open-world yang luas dan sangat terperinci, yaitu Eos. Eos adalah dunia yang menggabungkan:
-
Teknologi modern: mobil, senjata api, kota dengan pencakar langit.
-
Sihir dan mitos kuno: kristal suci, dewa-dewi (Astrals), dan kekuatan kerajaan yang diwariskan.
Setiap wilayah—Leide, Duscae, Altissia, hingga Niflheim—memiliki iklim, satwa liar, desain arsitektur, dan budaya yang unik. Dunia ini hidup dengan fauna berbahaya, monster raksasa, cuaca dinamis, dan siklus siang malam yang memengaruhi gameplay dan eksplorasi.
Sistem Pertarungan: Aksi Real-Time dan Taktik Regu
Berbeda dengan sistem turn-based tradisional Final Fantasy, FFXV menggunakan sistem action-RPG penuh, di mana pemain mengontrol Noctis secara langsung:
-
Weapon switching real-time: Noctis bisa berganti senjata (pedang, tombak, greatsword, dll.) seketika.
-
Warp Strike: kemampuan unik Noctis untuk teleportasi dalam pertempuran.
-
Combo regu: serangan kombinasi bersama anggota party lainnya.
-
Magic dan Astral Summon: memanggil dewa seperti Shiva, Ramuh, dan Leviathan untuk bantuan.
Sementara Anda hanya mengendalikan Noctis, rekan-rekannya bisa dipanggil untuk teknik khusus, dan masing-masing memiliki skill pribadi seperti survival (Gladio), kuliner (Ignis), dan fotografi (Prompto) yang berkembang selama permainan.
Narasi dan Tema Emosional
Final Fantasy XV adalah kisah tentang takdir dan pengorbanan, tetapi pada intinya ia adalah kisah persahabatan laki-laki—empat sahabat yang tumbuh bersama, menghadapi penderitaan, dan menanggung beban dunia bersama.
Kisah ini berkembang dari road trip ringan menjadi tragedi epik. Noctis bukan hanya tumbuh menjadi raja, tetapi juga belajar kehilangan, ketakutan, dan arti tanggung jawab. Kehilangan penglihatan Ignis, pengorbanan Lunafreya, dan pengkhianatan Ardyn memperkuat tema penderitaan demi kemanusiaan.
Ending-nya, yang penuh emosi dan simbolisme, membagi pemain: tragis sekaligus menenangkan—menandai siklus kehidupan dan pengabdian seorang raja.
Konten Tambahan dan DLC
Windows Edition menyertakan semua ekspansi:
-
Episode Gladiolus – mengeksplorasi kekuatan dan kehormatan.
-
Episode Prompto – kisah identitas dan pengasingan.
-
Episode Ignis – pilihan sulit dan pengorbanan tragis.
-
Episode Ardyn – latar belakang musuh utama, mengeksplorasi sisi gelap sejarah Lucis.
Ada juga:
-
Multiplayer: Comrades – mode kooperatif untuk membuat karakter dan menjalankan misi khusus.
-
Royal Pack – konten endgame tambahan, kapal eksplorasi, dan boss rahasia seperti Cerberus.
Semua ini membangun dunia yang lebih komprehensif dan menjelaskan bagian narasi yang sebelumnya terasa terputus.
Visual dan Performa PC
Versi Windows menghadirkan:
-
Resolusi hingga 4K native dan HDR10.
-
Dukungan modding untuk gameplay dan kosmetik.
-
Peningkatan draw distance, AI, serta tekstur ultra detail.
-
Frame rate yang bisa disesuaikan, hingga uncapped FPS.
Dengan hardware yang memadai, Eos tampak seperti dunia fantasi yang hidup dan nyata, dari pantulan cahaya air Altissia hingga malam berangin di dataran Duscae.
Musik dan Presentasi Artistik
Soundtrack garapan Yoko Shimomura adalah mahakarya tersendiri: menggabungkan piano melankolis, orkestra megah, dan motif modern. Lagu seperti “Somnus,” “Apocalypsis Noctis,” dan “Valse di Fantastica” menjadi ikon dari atmosfer game yang penuh konflik batin.
Cutscene sinematik, voice acting solid dalam berbagai bahasa, dan koreografi pertarungan yang elegan memperkuat kesan bahwa ini adalah film epik interaktif—lebih dari sekadar permainan.
Kritik dan Kontroversi
Meski ambisius, FFXV sempat dikritik karena:
-
Pacing cerita utama yang tidak konsisten.
-
Beberapa plot penting terlalu bergantung pada DLC dan media eksternal (film Kingsglaive dan anime Brotherhood).
-
Sistem pertarungan yang kadang terasa terlalu otomatis atau repetitif.
Namun, versi Windows (dan Royal Edition) banyak memperbaiki kekurangan ini, menjadikannya pengalaman terbaik dan paling lengkap dari seluruh iterasi game.
Kesimpulan
Final Fantasy XV Windows Edition adalah RPG modern yang berani keluar dari pakem, menyatukan dunia terbuka yang megah, sistem pertarungan cepat, dan kisah emosional yang menyentuh. Ini bukan hanya tentang menyelamatkan dunia, tapi tentang menjadi manusia di tengah takdir ilahi—sebuah surat cinta kepada persahabatan, pengorbanan, dan cahaya yang tersisa di tengah malam paling kelam.